2 TIPS MENGATASI GENGSI
1. JANGAN DENGARKAN PERKATAAN ORANG LAIN
Jangan mendengarkan perkataan orang lain
Perumpamaan "Keledai Ayah dan Anak"
Suatu hari ada ayah dan anak dan seekor keledai, yang ingin ke kota A, B, C, dan D. Singkat cerita mereka menungganggi keledai yang mereka bawa, dua-duanya berada di atas keledai.
Di saat perjalanan menuju kota A, mereka mendengarkan perkataan orang lain tentang mereka, mereka berkata "Kok bisa kedua oranng ini tega menaiki keledai yang lemah itu". Ayah segera turun dari keledai sedangkan anaknya tetap di atas keledai.
Selanjutnya mereka menuju ke kota B, selama perjalanan ke kota B. Mereka mendengar perkataan orang lain, mereka berkata "Dasar anak durhaka, ayahnya yang disuruh menuntun keledai". Si anak langsung turun dan sekarang ayahnya yang berada di atas keledai sedangkan anaknya yang menuntut keledai.
Menuju kota C, mereka berdua mendengarkan perkataan orang lagi. Saat ini mereka berkata "Dasar orang tua tidak tahu belas kashian terhadap anaknya, enak sekali duduk di atas keledai sedangkan anaknya menuntun keledai". Mereka mendengarkan perkataan orang lain itu lalu, keduanya tidak menaiki, keledai keduanya berjalan kaki sambil menuntun keledai.
Sesampainya di kota D, hampir seluruh kota mengatakan "Bodoh sekali kedua orang ini, punya keledai tidak dinaiki bikin capek saja berjalan kaki".
Didalam duni kita, orang-orang mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda kita tidak bisa menuruti semua sudut pandang setiap orang, karena pasti semua orang terus mengatai kita.
2. JANGAN IKUT-IKUTAN
Jadilah apa adanya terhadap diri kamu, kamu tidak perlu terlihat keren dari luar melainkan berpenampilan sederhana dan apa adanya. Jangan pernah mendekati wanita dengan cara memakai pakaian yang ber-gengsi melainkan dengan kecantikan internal kamu (inner beauty).
Hati lah yang perlu di perkuat, hiduplah dengan apa adanya niscaya kamu akan lebih sukses. Karena orang sukses itu apa adanya.
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat
Leave a comment and like
Jangan mendengarkan perkataan orang lain
Perumpamaan "Keledai Ayah dan Anak"
Suatu hari ada ayah dan anak dan seekor keledai, yang ingin ke kota A, B, C, dan D. Singkat cerita mereka menungganggi keledai yang mereka bawa, dua-duanya berada di atas keledai.
Di saat perjalanan menuju kota A, mereka mendengarkan perkataan orang lain tentang mereka, mereka berkata "Kok bisa kedua oranng ini tega menaiki keledai yang lemah itu". Ayah segera turun dari keledai sedangkan anaknya tetap di atas keledai.
Selanjutnya mereka menuju ke kota B, selama perjalanan ke kota B. Mereka mendengar perkataan orang lain, mereka berkata "Dasar anak durhaka, ayahnya yang disuruh menuntun keledai". Si anak langsung turun dan sekarang ayahnya yang berada di atas keledai sedangkan anaknya yang menuntut keledai.
Menuju kota C, mereka berdua mendengarkan perkataan orang lagi. Saat ini mereka berkata "Dasar orang tua tidak tahu belas kashian terhadap anaknya, enak sekali duduk di atas keledai sedangkan anaknya menuntun keledai". Mereka mendengarkan perkataan orang lain itu lalu, keduanya tidak menaiki, keledai keduanya berjalan kaki sambil menuntun keledai.
Sesampainya di kota D, hampir seluruh kota mengatakan "Bodoh sekali kedua orang ini, punya keledai tidak dinaiki bikin capek saja berjalan kaki".
Didalam duni kita, orang-orang mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda kita tidak bisa menuruti semua sudut pandang setiap orang, karena pasti semua orang terus mengatai kita.
2. JANGAN IKUT-IKUTAN
Jadilah apa adanya terhadap diri kamu, kamu tidak perlu terlihat keren dari luar melainkan berpenampilan sederhana dan apa adanya. Jangan pernah mendekati wanita dengan cara memakai pakaian yang ber-gengsi melainkan dengan kecantikan internal kamu (inner beauty).
Hati lah yang perlu di perkuat, hiduplah dengan apa adanya niscaya kamu akan lebih sukses. Karena orang sukses itu apa adanya.
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat
Leave a comment and like
Comments
Post a Comment